Sabtu, 25 Maret 2017

Arti Kehadiran di Dunia

Oleh : Yostan A. Labola

Setiap pribadi sudah tentu memiliki kisah tentang kehidupannya. Ada senyum, sedih, tawa bahkan tangis bila diuraikan kisah hidup itu. Sebenarnya hidup itu indah bila dilandasi rasa syukur terhadap setiap persoalan yang dialami. Menarik untuk direnung lebih jauh tentang siapa dan arti kehadiran kita. Ada yang terlahir tanpa merasakan kerasnya hidup namun sejujurnya hidupku berbeda dari itu. Semaraknya hidup menyenangkan jauh dari harapan karena bagiku dunia terasa garang dari segi keberadaan dan jauh dari istilah kesederhaan. Mungkinkah keadaan seperti itu dapat menarik setiap insan untuk mendekat? Jawabannya adalah kemungkinan saja ya dan tidak.

Lalu untuk apa aku hadir di dunia ini, berada pada tempat tertentu dan waktu tertentu. Ada makna, sekecil apapun yang diperbuat memiliki arti bagi setiap manusia yang mampu merenungkan siapa dia dan dari mana dia datang. Ya!!! Setiap orang tidak akan pernah melangkah ke sana jika tidak pernah mencoba mendekatkannya pada hukum alam. Benarkah besar gaya tarik gravitasi bumi 9, 8 m/s2 ? Belum tentu. Karena pada setiap ketinggian akan memiliki nilai yang berbeda walaupun selisihnya kecil.

Realita membuktikan bahwa kehadiranku tidak bermanfaat bagi mereka yang hidup dalam dunia berbeda dan keadaan berbeda. Namun, bagi sebagian yang memahaminya, besar arti kehadiranku bagi mereka. Tidak harus berkuantitas besar untuk menarik mereka mendekat, sekecil apapun ketulusan itu akan terasa berkualitas bagi dunia. Jangankan hidupmu, goresan tanganmu akan mampu membawa mereka-mereka yang sanggup melihat lebih jauh tentang siapa dirimu kepada dunia.


Dunia akan melihatmu, memandangmu lebih dekat dan memberimu ucapan selamat. Jangan pesimis bahwa hanyalah kata-kata yang bisa diperoleh namun optimislah bahwa waktu masih berdetak dan meninggalkan jejak sebagai referensi hidup. Bumi masih kembali keperaduannya walaupun pergi bersama ceritanya dan mengelilingi tata surya, benda-benda pun masih melekat padanya tanpa satupun pergi ke alam semesta. Jadi, tetaplah dengan kesederhaanmu tanpa meninggalkan kualitas hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar